Selasa, 19 April 2011

what an "Unyu" day

tadinya mau aku kasih judul "Beruntunglah Kita yang Masih Bisa Sekolah", tapi rasanya judul2 melodramatis semacam itu gak aku-banget..
jadilah judul yang rada-rada ga mengikuti kaidah bahasa yang baik dan intelek ini
Anywaay,alasan knp hari ini pantas disebut hari yang "unyuu", adalah berkat jerih payah a good friend of mine, Bella... yang—bersama teman-teman slash anak buahnya—berhasil mengadakan gathering rutin alias kumpul-kumpul kakak asuh dan adik asuh.

mendokumentasikan kenarsisan adalah hal yang wajib


Para Kakak asuh adalah mahasiswa FEUI yang mau berbaik hati menyisihkan sebagian kecil uang saku mereka untuk ikut membiayai sekolah para adik asuh. Alasan dibalik kebaikan hati itu bisa bermacam-macam, misalnya terlalu banyak duit sampai ga tau lagi mau dihabisin ke mana, ikut-ikut tren, ato iseng-iseng setelah tertarik ngeliat posternya yang lucu-lucu. (yup, yang terakhir ini aku banget!)

Apapun alasannya, iseng sekalipun, kakak asuh yang udah daftar dan pernah bayar, akan terus terikat di Program Kakak Adik Asuh ini sampai semua biaya sekolah adek-adek di periode itu lunas, yang berarti terikat selama setahun penuh!

I know that may sound terrifying, tapi sebenernya ga gitu banget kok…at least mereka ga menyisihkan dana khusus buat nyewa jasa debt collector yang bisa jadi tukang nggebukin kakak asuh kalo mereka telat bayar—hal yang sangat lumrah terjadi mengingat sebagian besar mahasiswa fe sibuknya setengah hidup. Gak jarang juga ada kakak asuh yang telat bayar sampai berbulan-bulan (ehm, pengalaman pribadi :p). meski sebagai kakak asuh bersama Cuma terikat bayar 10.000 per bulan, tapi gara2 nunggak 5 bulan, yang berarti utang 50.000, kerasa berat akhirnya pas tagihan datang…so, inget2 deh buat bayar di awal bulan biar ga menggembung di belakang. (untung aja ga dikenain bunga sekalian)

Nah, hubungan dari program kakak adik asuh dan ke-unyu-an yang terjadi hari ini berawal dari acara gathering kakak dan adik asuh. Singkat cerita, adek-adek yang unyu ini harus membawa suatu prakarya bebas apapun asal buatan sendiri, untuk dikasih ke kakak-kakak asuhnya.
Ada yang bawa bunga kertas, celengan, mobil-mobilan, anyaman, dll, dst, dsb.. jadi inget masa-masa SD ku yang suram..paling benci kalo disuruh bikin prakarya.



Anyway, ada seorang adek kecil kelas 5 SD bernama Sulis (ya, Sulis kayak yang penyanyi ayu berkerudung itu. FYI, si sulis klas 5SD ini juga berkerudung..belakangan kuketahui ternyata SD mereka emg SD islam yang muridnya wajib pake krudung) yang sangat aktif mengajakku mengobrol dan menghadiahiku sebuah tempat pensil unyuu dari kaleng bekas yang pinggirnya ditempeli gambar-gambar pohon, awan, dan rumput, khas anak SD..

Dapet prakarya Unyu dari adek kecil yang unyuu, langkap sudah hariku yang unyuu :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar